Jakarta, Rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang
sehat memang harus dibiasakan. Bila tidak, kadar gula darah akan
meninggi dan ini bisa memicu berbagai gangguan kesehatan. Bukan hanya
diabetes, bahkan kanker sekalipun bisa terjadi karenanya.
Setidaknya ini adalah hasil review yang dilakukan terhadap 16 studi dan melibatkan 900.000 partisipan dari sejumlah negara. Dalam laporan review ini dikatakan mereka yang tergolong ke dalam pradiabetes atau mempunyai kadar gula tinggi dalam darahnya berisiko 15 persen lebih tinggi untuk terserang kanker.
Bahkan ketika peneliti memperhitungkan indeks massa tubuh (BMI) partisipan, mereka juga menemukan kondisi pradiabetes menyebabkan seseorang berisiko terkena kanker 22 persen lebih tinggi daripada yang bukan pradiabetes.
Dengan kata lain mereka yang tergolong diabetes sudah pasti memiliki risiko diabetes dan kanker lebih tinggi dari orang kebanyakan.
Jenis kanker yang banyak menyerang pradiabetes adalah kanker hati, kanker endometrium atau leher rahim, kanker perut dan kanker usus.
"Pradiabetes berisiko dua kali lebih tinggi terserang kanker liver atau hati; 60 persen rentan terkena kanker endometrium; 50 persen berisiko lebih tinggi terserang kanker perut atau usus, dibandingkan yang tidak tergolong pradiabetes," ungkap peneliti seperti dikutip dari Livescience, dan ditulis pada Kamis (11/9/2014).
Peneliti menambahkan kondisi pradiabetes juga meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker payudara hingga 20 persen.
Ada beberapa dugaan yang diajukan peneliti untuk menjelaskan keterkaitan antara kadar gula darah yang tinggi dengan risiko diabetes. Pertama, orang dengan gula darah tinggi memiliki resistensi yang tinggi pula terhadap hormon insulin. Padahal kondisi semacam ini akan memicu tubuh untuk memproduksi protein sejenis insulin yang dapat menyuburkan pertumbuhan sel-sel kanker.
"Kemungkinan juga ada orang-orang yang memiliki variasi genetik tertentu sehingga lebih rentan mengalami pradiabetes sekaligus kanker," imbuh peneliti dalam laporannya yang dipublikasikan di jurnal Diabetologia baru-baru ini.
Setidaknya ini adalah hasil review yang dilakukan terhadap 16 studi dan melibatkan 900.000 partisipan dari sejumlah negara. Dalam laporan review ini dikatakan mereka yang tergolong ke dalam pradiabetes atau mempunyai kadar gula tinggi dalam darahnya berisiko 15 persen lebih tinggi untuk terserang kanker.
Bahkan ketika peneliti memperhitungkan indeks massa tubuh (BMI) partisipan, mereka juga menemukan kondisi pradiabetes menyebabkan seseorang berisiko terkena kanker 22 persen lebih tinggi daripada yang bukan pradiabetes.
Dengan kata lain mereka yang tergolong diabetes sudah pasti memiliki risiko diabetes dan kanker lebih tinggi dari orang kebanyakan.
Jenis kanker yang banyak menyerang pradiabetes adalah kanker hati, kanker endometrium atau leher rahim, kanker perut dan kanker usus.
"Pradiabetes berisiko dua kali lebih tinggi terserang kanker liver atau hati; 60 persen rentan terkena kanker endometrium; 50 persen berisiko lebih tinggi terserang kanker perut atau usus, dibandingkan yang tidak tergolong pradiabetes," ungkap peneliti seperti dikutip dari Livescience, dan ditulis pada Kamis (11/9/2014).
Peneliti menambahkan kondisi pradiabetes juga meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker payudara hingga 20 persen.
Ada beberapa dugaan yang diajukan peneliti untuk menjelaskan keterkaitan antara kadar gula darah yang tinggi dengan risiko diabetes. Pertama, orang dengan gula darah tinggi memiliki resistensi yang tinggi pula terhadap hormon insulin. Padahal kondisi semacam ini akan memicu tubuh untuk memproduksi protein sejenis insulin yang dapat menyuburkan pertumbuhan sel-sel kanker.
"Kemungkinan juga ada orang-orang yang memiliki variasi genetik tertentu sehingga lebih rentan mengalami pradiabetes sekaligus kanker," imbuh peneliti dalam laporannya yang dipublikasikan di jurnal Diabetologia baru-baru ini.
