Remaja yang kekurangan waktu tidur menyebabkan mereka memiliki risiko kesehatan yang cukup memprihatinkan. Apalagi, remaja modern cenderung padat aktivitas seperti sekolah, ekstrakurikuler, les, hingga harus mengerjakan PR di malam. Aktivitas ini kadang menyebabkan jatah istirahat mereka terganggu.
Dikutip dari laman Okezone, beberapa akibat dapat muncul karena masalah kurang tidur ini. Contohnya yaitu:
- Meningkatkan risiko kecelakaan di jalan. Remaja yang menggunakan kendaraan baik sepeda maupun motor berpeluang mengalami kecelakaan saat kondisi mengantuk. Kurang tidur membuat mereka kurag waspada dalam berkendara. Tubuh cenderung bereaksi lebih lambat dalam merespons keadaan.
- Mudah sakit. Kurang tidur menurunkan kekebalan tubuh. Kondisi seperti ini memudahkan virus, bakteri, maupun jamur lebih mudah untuk menginfeksi. Beberapa penyakit yang mudah menjangkit akibat imunitas menurun adalah flu, batuk, pilek, hipertensi, dan sebagainya.
- Mengalami kendala dalam mengingat dan belajar. Kurang tidur dapat menurunkan prestasi remaja. Mereka tidak mampu memahami materi pelajaran secara maksimal dan lesu untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Daya ingatnya juga menurun seiring dengan kondisi tubuh yang tidak fit.
- Berisiko mengalami kegemuan. Orang yang kurang tidur cenderung memiliki ketidakseimbangan hormon yang mangatur nafsu makan. Mereka menjadi gampang lapar, suka ngemil, namun tidak dibarengi dengan aktivitas fisik. Obesitas pun menanti.
- Memiliki mental yang kurang sehat. Contohnya, orang kurang tidur lebih mudah marah, gelisah, dan cepat cemas. Mereka kurang mampu membawa mood ke arah positif
